A.PENGERTIAN ILMU
Pengertian ilmu adalah Ilmu pengetahuan iaitu suatu
system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan
pengetahuan tertentu, yang disusun sedemikian rupa mengikut asas-asas tertentu,
sehingga menjadi kesatuan suatu system dari pelbagai pengetahuan yang
masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara
teliti dengan memakai kaedah tertentu (induksi, deduksi). Dari berbagai
definisi di atas kiranya dapat difahami bahawa ilmu adalah sekumpulan
pengetahuan yang dianjurkan secara sistematik berdasarkan pengalaman dan
pengamatan yang kemudian dihubungkan berdasarkan pemikiran yang cermat dan
teliti dan dapat dipertanggungjawabkan dengan berdasarkan kaedah.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
Pengertian ilmu pengetahuan menurut POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
Pengertian ilmu pengetahuan menurut MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
Pengertian ilmu pengetahuan menurut M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
Pengertian ilmu pengetahuan menurut THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
Pengertian ilmu pengetahuan menurut POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
Pengertian ilmu pengetahuan menurut MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
Pengertian ilmu pengetahuan menurut M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
Pengertian ilmu pengetahuan menurut THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
B.PEMBAGIAN ILMU
Pembagian Ilmu Pengetahuan :
- Ilmu Alamiah,
- Ilmu Sosial,
- Ilmu Budaya.
-Pengertian adalah Ilmu
Alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isi nya dan
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta.Bisa juga siebut IPA (ilmu pengetahuan alam).
contohnya seperti peristiwa bencana
alam, yaitu banjir, gempa bumi, tsunami.
- Ilmu Sosial adalah ilmu yang
mempelajari semua aspek kemanusiaan atau metode ilmiah untuk mempelajari
aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Bisa juga
disebut IPS (ilmu pengetahuan sosial).
contohnya seperti kegiatan-kegiatan
sosial dan komunikasi antar sesama anggota atau kelompok.
- Ilmu Budaya adalah suatu ilmu yang
mempelajari dasar-dasar atau pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan kebudayaan.
contoh seperti budaya betawi saat
melamar yang dipersiapkan
1. Sirih lamaran
2. Pisang raja
3. Roti tawar
4. Hadiah Pelengkap
5. Para utusan yang tediri atas: Mak
Comblang, Dua pasang wakil orang tua dari calon tuan mantu terdiri dari
sepasang wakil keluarga ibu dan bapak.
Perbedaan Ilmu Alamiah, Sosial dan
Budaya.
- ilmu alamiah lebih ditekan kan
dengan gejala-gejala kehidupan alam semesta,
- ilmu sosial lebih ke soal interaksi
antar sesama manusia.
- ilmu budaya lebih menunjukkan
konsep-konsep untuk mengkaji masalah-masalah manusia.
C.KARAKTERISTIK ILMU
Di samping memiliki syarat-syarat tertentu, ilmu memiliki
pula karakteristik atau sifat yang menjadi ciri hakiki ilmu. Randall dan
Buchler mengemukakan beberapa ciri umum ilmu, yaitu : (1) hasil ilmu bersifat
akumulatif dan merupakan milik bersama, (2) Hasil ilmu kebenarannya tidak
mutlak dan bisa terjadi kekeliruan, dan (3) obyektif tidak bergantung pada
pemahaman secara pribadi. Pendapat senada diajukan oleh Ralph Ross dan Enerst
Van den Haag bahwa ilmu memiliki sifat-sifat rasional, empiris, umum, dan
akumulatif (Uyoh Sadulloh,1994:44).
Sementara,
dari apa yang dikemukakan oleh Lorens Bagus (1996:307-308) tentang pengertian
ilmu dapat didentifikasi bahwa salah satu sifat ilmu adalah koheren yakni tidak
kontradiksi dengan kenyataan. Sedangkan berkenaan dengan metode pengembangan
ilmu, ilmu memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat yang reliable, valid, dan akurat.
Artinya, usaha untuk memperoleh dan mengembangkan ilmu dilakukan melalui
pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang memiliki keterandalan dan
keabsahan yang tinggi, serta penarikan kesimpulan yang memiliki akurasi dengan
tingkat siginifikansi yang tinggi pula. Bahkan dapat memberikan daya prediksi
atas kemungkinan-kemungkinan suatu hal
Sementara
itu, Ismaun (2001) mengetengahkan sifat atau ciri-ciri ilmu sebagai berikut :
(1) obyektif; ilmu berdasarkan hal-hal yang obyektif, dapat diamati
dan tidak berdasarkan pada emosional subyektif, (2) koheren;
pernyataan/susunan ilmu tidak kontradiksi dengan kenyataan; (3) reliable;
produk dan cara-cara memperoleh ilmu dilakukan melalui alat ukur dengan tingkat
keterandalan (reabilitas) tinggi, (4) valid; produk dan cara-cara
memperoleh ilmu dilakukan melalui alat ukur dengan tingkat keabsahan
(validitas) yang tinggi, baik secara internal maupun eksternal, (5) memiliki
generalisasi; suatu kesimpulan dalam ilmu dapat berlaku umum, (6) akurat;
penarikan kesimpulan memiliki keakuratan (akurasi) yang tinggi, dan (7) dapat
melakukan prediksi; ilmu dapat memberikan daya prediksi atas
kemungkinan-kemungkinan suatu hal.
D.SUMBER
ILMU PENGETAHUAN
1.
Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah firman
Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Secara berangsur-angsur
melalui Malaikat Jibril, sebagai mukjizat dan pedoman hidup bagi umatnya, yang
bernilai ibadah bagi orang yang membacanya. Kemurnian Al-Qur’an sejak
diturunkan sampai akhir zaman senantiasa terpelihara. Al-Qur’an mengandung
ayat-ayat yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi manusia. Segala ilmu dan solusi permasalahan di duhia
ini ada dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, apabila kita ingin mengetahui apa
saja yang terjadi di alam ini, harus menguasai Al-Qur’an. Salah satu ayat yang
mengandung masalah-masalah ilmiah umat manusia terdapat dalam QS. Luqman:
10-11,seperti di bawah ini:
10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia
meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak
menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis
binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya
segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
11. Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang
telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Sebenarnya
orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.
Dengan demikian, Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan
yang harus terus diteliti dan dikembangkan, sehingga melahirkan berbagai
disiplin ilmu yang islami.
2.
Al-Sunnah
Al-Sunnah atau Al-Hadist
merupakan cara, perbuatan, ucapan serta ketetapan Nabi Muhammad Saw. yang
merupakan penjelasan dari tafsir Al-Qur’an. Di dalamnya terdapat hadis-hadis
yang menjelaskan secara rinci ayat-ayat Al-Qur’an sebagai sumber ilmu
pengetahuan. Hadis ini berisi larangan tentang apapun yang dilakukan terhadap
lingkungan misalnya, dsb. Hal ini dilakukan agar manusia yang diberikan amanat
sebagai khalifah di bumi ini dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup. Orang
yang melakukan kegiatan ini akan mendapatkan balasan kebaikan di dunia dan
akhirat. Bukan kelestarian lingkungan hidup saja yang harus dijaga, tetapi
kelestarian jenis makhluk hidup lain juga, dsb.
3. Alam
Semesta
Sudah banyak
isyarat-isyarat Al-Qur’an dan Al-Sunah yang memerintahkan manusia agar
melakukan penelitian terhadap gejala-gejala alam. Oleh karena keingintahuan
manusia, manusia mencari tahu alam ini dengan membaca dan meneliti segala
peristiwa dalam alam semesta ini, mengambil kesimpulannya dan mendapatkan
hasilnya. Sehingga terciptalah berbagai macam disiplin ilmu, seperti astronomi,
biologi, geografi, farmasi, kedokteran, dan lain sebagainya. Hal ini diciptakan
agar manusia terus-menerus mencari tahu dan meneliti alam semesta ini yang
dapat melahirkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi semua umat manusia.
Sumber pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar